Seruhan pertobatan adalah begitu jelas dan terang sekali didalam Alkitab. Misalnya Dibahagian Perjanjin Baru, khususnya didalam Injil Matius bab 3, ayat 8 berbunyi: “Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.”
Petikan Alkitab ini menyeru atau memanggil kita untuk berbuat atau bertindak dengan melakukan sesuatu untuk mengubah diri kita sekiranya ada sesuatu perkara/hal yang tidak baik dan jahat yang kita lakukan yang bertentangan dengan pengajaran Tuhan. Kita mestil hasilkan “buah pertobatan” sesuai dengan kesalahan kita itu. Contohnya, kita suka berbohong. Jadi, kita mesti hasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan maka dengan itu kita tidak berbohong lagi. Keputusan untuk tidak berbohong lagi adalah hasil yang kita hasilkan sesuai dan setimpal dengan perbuatan kita yang suka berbohong. Ini bererti kita menjadi orang yang sentiasa bercakap benar dan tidak berbohong lagi, Inilah yang maksudkan “hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.”
Contoh seterusnya ialah berkaitan dengan pergi ke Gereja. Kita malas sekali pergi ke Gereja setiap minggu(Ahad). Inilah kelemahan dan kesalahan kita. Jadi, kita perlu bertobat dengan menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan. Didalam kontex ini kita harus berubah dan rajin pergi ke Gereja setiap Minggu. Inilah buah pertobatan yang kita hasilkan.
Saudara dan saudari, saya percaya kita sedar dan tahu kebanyakan kelemahan, kecenderungan dan kesalahan kita sendiri. Sebab itu, marilah menghasilkan buah-buah pertobatan sesuai dengan kelemahan, kecenderungan dan kesalahan kita masing-masing. Marilah luruskan jalan hidup kita yang bengkang-bengkok; Marilah membuang yang jahat dan ganti dengan yang baik; marilah putihkan hidup kita yang hitam demi keselamatan hidup kita dan demi kemuliaan Tuhan yang Maha Esa. Amin.
Petikan Alkitab ini menyeru atau memanggil kita untuk berbuat atau bertindak dengan melakukan sesuatu untuk mengubah diri kita sekiranya ada sesuatu perkara/hal yang tidak baik dan jahat yang kita lakukan yang bertentangan dengan pengajaran Tuhan. Kita mestil hasilkan “buah pertobatan” sesuai dengan kesalahan kita itu. Contohnya, kita suka berbohong. Jadi, kita mesti hasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan maka dengan itu kita tidak berbohong lagi. Keputusan untuk tidak berbohong lagi adalah hasil yang kita hasilkan sesuai dan setimpal dengan perbuatan kita yang suka berbohong. Ini bererti kita menjadi orang yang sentiasa bercakap benar dan tidak berbohong lagi, Inilah yang maksudkan “hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan.”
Contoh seterusnya ialah berkaitan dengan pergi ke Gereja. Kita malas sekali pergi ke Gereja setiap minggu(Ahad). Inilah kelemahan dan kesalahan kita. Jadi, kita perlu bertobat dengan menghasilkan buah yang sesuai dengan pertobatan. Didalam kontex ini kita harus berubah dan rajin pergi ke Gereja setiap Minggu. Inilah buah pertobatan yang kita hasilkan.
Saudara dan saudari, saya percaya kita sedar dan tahu kebanyakan kelemahan, kecenderungan dan kesalahan kita sendiri. Sebab itu, marilah menghasilkan buah-buah pertobatan sesuai dengan kelemahan, kecenderungan dan kesalahan kita masing-masing. Marilah luruskan jalan hidup kita yang bengkang-bengkok; Marilah membuang yang jahat dan ganti dengan yang baik; marilah putihkan hidup kita yang hitam demi keselamatan hidup kita dan demi kemuliaan Tuhan yang Maha Esa. Amin.